Jumat, 20 Februari 2015

Komentar Pesuruh di Sebuah SMA

Paijo adalah seorang pesuruh di sebuah SMA swasta yang cukup terkenal. Suatu
siang, Paijo melihat kerumunan puluhan murid dan beberapa guru di teras ruangan
kelas pelajaran Fisika. Dari suara ributnya, mungkin ada kejadian luar biasa di
situ. Paijo semula acuh tak acuh, namun akhirnya ia datang mendekat juga karena
salah satu guru yang juga wakil kepala sekolah memanggilnya. Setelah diusut,
ternyata ada seorang siswa yang sehabis pelajaran olah raga menendang bola yang
seharusnya dia bawa ke gudang. Sialnya bola tadi mengenai kaca jendela nako sampai
hancur berantakan.
Dasar sekolah swasta yang sudah terbiasa berdemokrasi, tidak heran kalau guru-guru
di situ memberikan komentar atas kejadian tadi. Lagi pula ini berhubungan dengan
kurikulum baru yang berbasis kompetensi (KBK) dimana para siswa diharapkan tidak
hanya tahu teori tapi juga harus tahu keadaan nyata dalam situasi apapun. Berikut
ini adalah dialog dari beberapa guru yang ada di situ.
Wakil Kepala Sekolah : "Bagaimana pendapat atau komentar bapak-bapak guru tentang
kejadian tadi ?"
Guru Fisika : "Gerakan bola tadi merupakan contoh dari gerak balistik atau gerak
peluru."
Guru Kimia : "Massa kaca sebelum dan sesudah pecah sama."
Guru Matematika : "Lintasan bola tadi pasti merupakan kurva melengkung parabola."
Wakil Kepala Sekolah : "Bagus sekali komentarnya. Bagaimana menurut pak Sugih?"
Pak Sugih yang guru ekonomi menjawab : "Untuk mengganti kaca yang pecah perlu
biaya Rp.100000 pak."
Wakil Kepala Sekolah : "Itu tidak masalah, kita bisa minta ke orang tua siswa yang
menendang bola tadi. Bagaimana menurut Pak Paijo ?"
Paijo kaget setengah mati karena tidak menyangka kalau akan dimintai pendapat atau
komentar. Tapi untuk menjaga gengsi, lagi pula dia pernah ikut nguping waktu guruguru
ditatar KBK, Paijo memberikan komentar menurut disiplin ilmunya.
Paijo : "Kalau ditinjau dari disiplin ilmu saya pak, pecahan kaca tadi... eh...
anu... menambah pekerjaan saya tapi tidak menaikkan gaji saya pak!"
Wakil Kepala Sekolah : "Pintar juga pak Paijo, ada musibah malah digunakan
kesempatan untuk minta naik gaji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar